Kepada
Hero
Siapapun Namamu
Telah sampai beritamu
bila belum lagi aku sampai ke sisamu
kamipun
pagi-pagi lagi menunggang bas
mendaki gunung-gunung
ke puncak tertinggi
Tiada pun « dobru doli » menyambut
kami pelancong-pelancong kamera bergantung
ke rumahmu.
Engkau dua puluh delapan tan
duduk menyelenggeng, di bawah
atap emas empat belas karat.
Berapakah bahu rakyatmu
yang telah remuk
berapakah pakaikemas wanita mereka
yang tergadai.
Angin
di pegunungan ini
tiada pernah membawa suaramu.
Kuyakin di sini
di taman rumahmu
umurmu telah memperlihatkan
hakiki perjuangan
malangnya
aku
tiba ke mari
terlalu lewat.
1984
Berita Minggu
7/1/1990