peri Betawi

ku beri simpati sejarahmu

dilanda merana yang dendam

noda puteri dara waja mahacitra

 

pun kau telah pension ke kebun

di antara lorong berbatu Beji & genting gaya bambu (

berbau pinggiran Amsterdam

? atau warisan Balkh (kini terbom) dan Baghdad, dan Faisalabad (&

Kg Keling, Kuala Trengganu?)

) menggetel bijian tasbih kehidupan

                                  [dikurung lebuh Margonda]

 

di Depok ini

(sisa depoh despot pelanda petaka) tumbuh

pejaka membawa angin pujangga

(serasa tebing kiri Seine) membara

pelita ke jendela dan kandil

namun peri si Betawi

yang kehilangan kapal kemudi

 

 

 

 

Jakarta

Maret-April 2004