KUALA LUMPUR '80

 

 

kami adalah sardin dalam tin

bersama bas mini dibawa gila

menuju ruang-ruang senja

kami adalah perindu waktu luput

menghirup sirap di seorang restoran

di jalan masjid india

dan kuala lumpur adalah

pada sungai bertemu sungai

membawa selut

 

kami adalah: robot pada rutin

mengisi hari

kami adalah: hamba pada institusi

abdi adat dan adab

kami adalah: binatang-binatang hutan bata

cakar mencakar

kami adalah: kelakatu malam

mencari api warni

lalu terbakar di dalamnya

 

dan kuala lumpur hanyalah

pada sungai bertemu sungai

dikepung mimpi manusia

 

 

 

 

                                     TGG-KUL-LHR 9/80

 

 

 

 

 

Lawatan Lain, DBP, 1995